Judul : Jenderal Sudirman Reborn
Penulis : Ahmad agung sarwono bin zahir
Review : Wacasik
Jeneral Sudirman lahir 18 Maulud 1846 dalam almanac jawa atau 24 januari 1916 di desa bodas karangjari, purbalingga, jawa tengah. Saat lahir beliau diberi nama raden sudirman. Berdasarkan data resmi pemerintah RI, lahir tanggal diatas, namun versi lain mengatakan 7 februari 1916.
Adanya perbedaan beberapa versi tanggal lahir dan nasabnya disebabkan hilangnya semua data ketika semua dokumen di rumah dinas Pangsar Sudirman di Jl. Bintaran Timur, kota Yogyakarta, dibakar sebelum berangkat gerilya 19 desember 1948 untuk meninggalkan bagi tentara Belanda yang memburunya.
Pendidikannya di tahun 1923 di HIS (hollandsch indlandsche school) purwokerto. Selanjutanya pmelanjutkan di taman dewasa yang dikelola oleh taman siswa dan pada tahun kedelapan beliau melanjutkan ke perguruan menengah wiworotomo.
Di buku ini saya menemui tentang tugas tugas yang di emban jendral sudirman diantaranya menjadi kepala sekolah, ia juga pernah ditawari menjadi wakil rakyat di karesidenan banyumas namun beliau tolak. Banyak sekali pertempuran yang dialami jenderal sudirman ketika masih menjadi militer.
Firasat terakhir sebelum meninggal pada tanggal 18 januari 1950 beliau meminta sejumlah petinggi tentara hadir di badakan, magelang. Bapak ahmad yani, bapak gatot subroto dan beberapa petinggi militer yang lain.
Setelah lama belliau terkulai lemas sejak oktober 1949 di sanitarium, lalu dipindahkan ke sebuah rumah peristirahatan tentara di badakan, magelang pada bulan desember 1949 , esok harinya beliau memanggil keluarga.
“ kebahagian membuatmu manis, cobaan membuatmu tabah, kesedihan membuatmu tetap sabar, kegagalan membuatmu tetap rendah hati, dan keberhasilan tidak membuatmu sombong diri”